Senin, 09 Januari 2017

Materi Administrasi jaringan




1. Sejarah Jaringan.
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat kompiuter yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan teknologi kompiuter dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
                                                       Gambar Jaringan Komputer Model TSS

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa
host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat. Selanjutnya ketika harga-harga kompiuter kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan kompiuter dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi
antar kompiuter (Peer to Peer System) saja tanpa melalui kompiuter pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan
raksasa WAN.

2. Definisi Jaringan.
    Network atau jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan jaringan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan
atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih
komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling
berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau
memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang
terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran
telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

3. Pengertian Administrasi Jaringan
    Mengadministrasi server dalam jaringan adalah suatu bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh administrator jaringan yang mempunyai tugas untuk membuat server, mengelola jaringan yang tersambung dengan server, memonitor jaringan, dan juga mengamankan transfer data dalam jaringan tersebut.

a. Langkah-langkah yang dilakukan administrator dalam mengadministrasikan jaringan yaitu :
  • Memilih aplikasi untuk server,
  • Memilih sistem operasi untuk jaringan,
  • Memilih komponen server,
  • Menetapkan spesifikasi server,
  • Membangun dan mengkonfigurasi server,
  • Menguji server, Memonitor kinerja jaringan 
1. Memilih aplikasi untuk server
     Aplikasi yang digunakan server untuk menjalankan jaringan antara lain :
  a.  DNS
  b.  DHCP
  c.  FTP
  d.  Web Server
  e.  Mail Server
  f.   Samba
  g.  Proxy
 
2.Memilih sistem operasi untuk jaringan
    Sistem operasi yang sering digunakan dalam sebuah jaringan adalah Microsoft Windows, Linux, Unix, dan Apple Macintosh. 



3.Memilih komponen server
Bila kita membuat sebuah server yang terhubung dengan sebuah jaringan maka peralatan jaringan minimalnya yang kita perlukan diantaranya :
  • Komputer server
  • NIC
  • HUB
  • Switch
  • Kabel lengkap dengan konektornya
    1. Tembaga à Coaxial, Twisted Pair (UTP, STP)
    2. Fiber Optic   

  • CD sistem operasi server

 
4. Membangun dan mengkonfigurasi server
Setelah kita selesai menentukan komponen dan spesifikasi server, langkah selanjutnya adalah membangun dan mengkonfigurasi server.
  Tapi sebelum membangun dan mengkonfigurasi server, kita terlebih dahulu harus merangkai semua komponen server dan spesifikasi yang telah disiapkan.

 
Setelah semua komponen telah terhubungkan, maka langkah selanjutnya kita harus menginstall sistem operasi servernya yaitu linux debian. Lakukan penginstallan linux debian sampai selesai dan lakukan dengan teliti agar sistemnya tidak mengalami error atau kerusakan. Setelah pengistallan sistem operasi Debian selesai, maka langkah selanjutnya adalah menginstall aplikasi yang dibutuhkan oleh server. Aplikasi yang akan kita install diantaranya :
A.  DNS (Domain Name Server)
    
Yaitu merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan / mengkonversikan nama host / mesin / domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping, atau lebih mudahnya DNS digunakan untuk mengingat nama daripada alamat IP. File-File yang perlu dikonfigurasi dalam DNS antara lain :

  • File alamat / address  named.conf di dalam /etc/bind

  • db.local  di dalam /var/cache/bind
  • db.127   di dalam / var/cache/bind
Jika ingin membuat master server maka harus ada:
  • file zone -> mapping dari nama ke IP
  • file reverse zone -> mapping dari IP ke nama
                                                  Sistem Kerja DNS

B.  DHCP  (Dynamic Host Configuration Protocol)
 DHCP digunakan untuk memberikan IP pada client secara otomatis yang memungkin beberapa server jalan di jaringan, dengan catatan range IP setiap server tidak boleh ada yang overlap.
File konfigurasi utama DHCP server terletak pada /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Contoh konfigurasinya :
  • option domain-name "test1.com";
  • option domain-name-servers 192.0.0.1, 194.2.0.50;
  • option routers 192.0.0.151;
  • default-lease-time 3600;
  • subnet 192.0.0.0 netmask 255.255.255.0 {range 192.0.0.200 192.0.0.254;}
                                                  Sistem Kerja DHCP

C. FTP (File Transfer Protocol)
Salah satu aplikasi yang disediakan server didalam jaringan yang memberikan pelayanan berupa pengiriman suatu file ke PC yang lain atau ke PC client.
Konfigurasi file proftpd.conf  yang terletak pada direktori /etc/proftpd, hilangkan tanda # pada beberapa script yang ada untuk dapat menjalankan ftp server
                                                                           Sistem Kerja FTP


D. Web Server
Yaitu aplikasi yang disediakan oleh server agar client dapat mengakses server dalam bentuk halaman html. Konfigurasi file apache2.conf yang terletak pada direktori /etc/apache2/, cari dan rubah beberapa script untuk dapat menjalanklan layanan apache2.
ServerRoot dari apache2
            Listen Port http:// (biasanya 80)
DocumentRoot lokasi dokumen HTML
            Users apacheakan dijalankan sebagai user dan group
            ServerName assign Nama server
            ServerAdmin email address admin
            DirectoryIndex file default yang akan dijalankan
                                       Sistem Kerja Web server


E. Mail Server
 yaitu aplikasi yang disediakan oleh server agar client dapat berkomunikasi dengan server ataupun antar client dalam bentuk surat elektrik yang berisi text ataupun animasi.

F.Samba
 yaitu aplikasi yang digunakan untuk menghubungkan server yang memakai sistem operasi Linux dengan komputer client yang memakai sistem operasi selain linux, seperti windows atau Apple Machintos.
            Install paket-paket samba diantaranya :
               apt-get install samba samba-client
Setelah semua paket samba terinstall, maka yang perlu
kita konfigurasi :
            #mv /etc/samba/smb.conf smb.org.conf
            # vi /etc/samba/smb.conf
hapus semua tulisan yang ada ganti tulisan berikut ini :
            # ------------------------------------------------------
            # Test smb.conf file
            # mawi 2003-07-28
            # ------------------------------------------------------
            [global]
            workgroup = TESTSAMBA-GRP
            netbios name = TESTSAMBA
            security = SHARE
            [test]
            path = /tmp/test
            read only = no
            guest ok = yes

G. Proxy
 yaitu Proxy merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak (Server-Client) yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara.
                                Konfigurasi file /etc/squid/squid.conf
http_port : menentukan squid akan berjalan di port berapa atau akan berjalan di Ip berapa dan    port berapa
                Contoh :
  • http_port 192.168.0.1:8080 (jalan di IP 192.168.0.1 di port 8080)
  • http_port 8080 (jalan di sembarang IP di port 8080)

5.Menguji server
Setelah semua aplikasi selesai diinstall dan berjalan dengan baik maka langkah selanjutnya kita menguji hasil settingan-settingan aplikasi tersebut.
Langkah-langkah pengujian :
·          Sambungkan komputer server dengan switch dengan kabel fiber optik 
·          Sambungkan komputer client-client dengan switch                                                       dengan kabel UTP
·          Tes koneksi antara server dengan client
·          Tes semua aplikasi yang disediakan server melalui                                                         komputer client.
 
                                                      Contoh pengoneksian



6.Memonitor kinerja jaringan
Kita dapat memonitor kinerja jaringan menggunakan sebuah aplikasi, seperti aplikasi CNC / NAGIOS AND CACTI  NETWORK MANAGEMENT AND MONITORING
SYSTEMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar